Info

SELAMAT DATANG DI BLOG SMK YADIKA 5

Di Blog ini, kalian bisa mengetahui tentang SMK Yadika 5 diantaranya tentang profil sekolah, kegiatan Ekstrakurikuler, berita - berita terkini serta info Penerimaan Siswa Baru Th. 2012/2013

Rabu, 29 Februari 2012

SMK vs SMA

SMK VS SMA
Ada 2 pilihan ketika lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu SMK dan SMA. Apa perbedaan keduanya? inilah yang sering 'miss' di masyarakat pada umunya.
Mayoritas pengetahuan masyarakat tentang SMK sangat kecil sekali, apalagi jika dulunya mereka juga melanjutkan ke SMA bukan SMK. Mereka hanya memandang sebelah mata mengenai SMK. Penilaian mereka terhadap SMK adalah sekolah tempat anak yang tak mampu (maaf) dan menjadi pusat anak nakal apalagi SMK Swasta walaupun pada kenyataannya tidak semua yang seperti itu.
Inilah yang membuat para orangtua lebih suka menyekolahkan anak mereka ke SMA. Baru jika tidak diterima di SMA yang mereka kehendaki terpaksa masuk ke SMK dengan alasan 'yang penting sekolah'. Mengenaskan memang jika SMK hanya dijadikan sebuah pilihan terakhir dan hanya sebagai batu loncatan semata.

Ditambah lagi adanya provokasi dari guru - guru SMP khususnya SMP Negeri yang favorit, yang akan lebih senang jika anak didiknya bisa masuk dalam daftar SMA Elite. Walaupun pada akhirnya dijadikan senjata promosi untuk menarik antusiasme masyarakat agar masuk di SMP tersebut. Sekali lagi SMK hanya dijadikan sebagai pilihan terakhir atau THE LAST OPTION.
Mari kita buktikan dengan fakta - fakta yang konkret bagaimana keunggulan - keunggulan yang dimiliki SMK dibanding SMA : 
1. Perbandingan Lulusan SMK dibanding SMA
Hanya untuk sebuah 'image' siswa lulusan SMP berlomba - lomba memburu SMA yang Elite, mewah dan bergengsi. Mereka 'don't care' mengenai bagaimana masa depan mereka nanti. Yang ada dipikiran mereka yang penting bisa sekolah di SMA yang favorit dan bersenang- senang tiap hari. 
Untuk yang berduit begitu lulus bisa melanjutkan ke bangku kuliah, sedangkan yang tidak punya biaya untuk kuliah? mau kerja apa coba?! Sekarang lulusan SMA bisa apa?!
Dimana - mana yang namanya melamar pekerjaan itu pasti ditanya 'punya keahlian apa kamu?' atau 'bisa apa kamu berani melamar kerja disini?' terus jika sudah ditanya begitu apa mau jawab 'Oh saya semua mata pelajaran dapat nilai 100 Pak'
Berani taruhan langsung ditolak mentah - mentah deh. Sekarang apa menjamin seseorang diterima di suatu perusahaan hanya dengan nilai 100 untuk pelajaran Normatif Adaptif sedangkan untuk nilai Produktifnya NOL sama sekali?
Zaman seperti sekarang ini jangankan lulusan SMA , Sarjana pun ribuan yang menganggur di luar sana. Jadi pada dasarnya yang dibutuhkan industri itu Skill dan Etos kerja yang mumpuni bukan hanya sekedar teori. Kalaupun lulusan SMA bisa bekerja, pekerjaan yang mereka dapat bukan karena skill yang mereka miliki.
Bedakan dengan lulusan SMK. Walaupun tidak ada biaya untuk melanjutkan ke bangku kuliah, namun masih punya skill yang bisa diandalkan. Anak SMK bisa mandiri dengan skill yang mereka punya. Mereka tidak harus bergantung dengan bekerja ke orang lain namun bisa menciptakan pekerjaan sendiri. Contohnya anak lulusan SMK dengan jurusan Tata Busana bisa membuka usaha usaha Penjahit baju, kemudian jurusan Otomotif bisa membuka bengkel, Elektro bisa membuka usaha reparasi, jurusan RPL bisa membuat program kemudian menjualnya, dan masih banyak lagi contoh lain. Ini secara tidak langsung akan membantu mengurangi pengangguran di Indonesia.
2. SMK Mandiri
Secara tidak  langsung SMK mengajarkan hidup mandiri, sebab SMK dituntut untuk punya keahlian dan keterampilan sendiri. Ini bertujuan untuk membantu menghadapi dunia kerja nanti
Begitu juga dengan kita sebagai anak tidak mungkin selamanya bergantung pada pemberian orang tua. Suatu saat kita dituntut untuk bisa menghidupi diri sendiri .Jadi is the right choice jika masuk SMK. Orang tua hanya perlu menyekolahkan hingga SMK, kemudian selanjutnya bisa bekerja sendiri. Apalagi jika bisa lulus dengan nilai baik dan etos kerja yang mumpuni, maka tidak perlu susah - susah mencari pekerjaan melainkan pihak industri lah yang akan mencari kita
 Jadi enak sekolah hanya sampe SMK doank, namun bisa langsung kerja tanpa biaya tambahan (kuliah).
 3. Program Magang
Nah, ini nih yang tidak kita jumpai di SMA. Magang atau praktek kerja di industri secara langsung. Tiap sekolah mempunyai kebijakan masing - masing dalam menentukan lamanya waktu magang. Ada yang 3 bulan, 4 bulan, 6 bulan bahkan ada yang 1 tahun (seperti sekolah saya SMK PGRI 03 Malang hehe). Program magang ini jelas bertujuan untuk mengenalkan dan melatih siswa untuk menghadapi dunia kerja atau industri nanti.
Keuntungan lain dari program siswa magang ini adalah bisa tercipta 'Link' antara siswa dan perusahaan. Jadi misalnya pihak perusahaan menilai anak yang magang kerja nya bagus, maka bisa saja mereka langsung di rekrut bekerja begitu lulus sekolah.
Bahkan ada juga perusahaan yang mempunyai program beasiswa khusus untuk anak SMK yang punya skill bagus namun tidak  punya biaya melanjutkan kuliah (seperti Meruvian Foundation tempat saya magang sekarang)
Jadi kerja oke kuliah jalan. Kurang enak apa coba jadi anak SMK.
4. Introspeksi diri
Point - point diatas hanya sedikit dari keunggulan SMK daripada SMA. Walaupun begitu lulusan SMK pun juga tidak semua yang punya nasib 'mujur' bisa langsung dapat kerja, namun itu bukan karena faktor sekolah, tapi tergantung individu yang sekolah di SMK tersebut. Maka dari itu hendaknya SMK aktif promo ke SMP- SMP khususnya SMP favorit yang biasanya merekomendasikan siswanya untuk masuk ke SMA bukan SMK.

SUMBER : Klik Disini

0 komentar:

Posting Komentar