Selasa, 27 Maret 2012
Rabu, 29 Februari 2012
Kegiatan SMK YADIKA 5 Pondok Aren
Published :
20.14
Author :
paNji ProGres's
LKS YADIKA SE-INDONESIA
LKS YADIKA yang dilaksanakan di SMK & SMA YADIKA 11 Jatirangga dan SMK YADIKA 5 Pondok Aren membawa 2 piala dari lomba design poster dan stand siswa dan siswi YADIKA Pondok Aren sampai di sekolah pukul 07:15 WIB
LKS YADIKA yang dilaksanakan di SMK & SMA YADIKA 11 Jatirangga dan SMK YADIKA 5 Pondok Aren membawa 2 piala dari lomba design poster dan stand siswa dan siswi YADIKA Pondok Aren sampai di sekolah pukul 07:15 WIB
Mendikbud Dukung Penuh Hasil Karya SMK
Published :
20.11
Author :
paNji ProGres's
Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengapresiasi dan mendukung penuh produk hasil karya siswa sekolah menengah kejuruan seperti mobil Esemka dan pesawat Jabiru. Menurut Menteri Nuh, fenomena mobil Esemka sebenarnya bukan hal baru, karena sejak 2009 sudah masuk dalam kurikulum SMK di bidang otomotif atau teknologi informasi. “Sekarang sudah masuk di fase tahun keempat,” ujarnya dalam jumpa pers pada Senin (9/1), di Gedung A Kemdikbud, Jakarta.
Menteri Nuh mengharapkan persoalan teknis menyangkut kelaikan mobil bisa selesai, seperti uji teknis, uji standar nasional Indonesia, dan uji emisi.
Menteri Nuh mengharapkan persoalan teknis menyangkut kelaikan mobil bisa selesai, seperti uji teknis, uji standar nasional Indonesia, dan uji emisi.
SMK vs SMA
Published :
20.07
Author :
paNji ProGres's
SMK VS SMA
Ada 2 pilihan ketika lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP), yaitu SMK dan SMA. Apa perbedaan keduanya? inilah yang sering 'miss' di masyarakat pada umunya.Mayoritas pengetahuan masyarakat tentang SMK sangat kecil sekali, apalagi jika dulunya mereka juga melanjutkan ke SMA bukan SMK. Mereka hanya memandang sebelah mata mengenai SMK. Penilaian mereka terhadap SMK adalah sekolah tempat anak yang tak mampu (maaf) dan menjadi pusat anak nakal apalagi SMK Swasta walaupun pada kenyataannya tidak semua yang seperti itu.
Inilah yang membuat para orangtua lebih suka menyekolahkan anak mereka ke SMA. Baru jika tidak diterima di SMA yang mereka kehendaki terpaksa masuk ke SMK dengan alasan 'yang penting sekolah'. Mengenaskan memang jika SMK hanya dijadikan sebuah pilihan terakhir dan hanya sebagai batu loncatan semata.
Langganan:
Postingan (Atom)
Calendar
!-end>!-local>
!-end>!-my>
!-end>!-my>
Labels
- Artikel Bebas (3)
- Ekstrakulikuler (4)
- Jurusan (3)
- Profil (4)
- YADIKA 5 NEWS (1)